Setelah sebelumnya terdapat enam guru SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang menceritakan pengalaman kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi COVID-19 yang tertuang dalam kumpulan cerita antologi dalam karya Buku Penggerak. Ternyata salah satunya yaitu ibu Hellen Patraliza, S.Pd. guru mata pelajaran Seni Budaya yang terus mengupgrade untuk terus menulis dan menciptakan buku Novel non-fiksi tentang kehidupan sendiri dalam karya “Self Love, Karena Hidup Itu Sangat Indah“.
Berikut Tentang Self Love yang ditulis oleh Hellen Patraliza, S.Pd, yang selanjutnya panggil saja Bunda Hellen.
Bunda tidak pernah terpikirkan untuk menjadi Penulis. Membayangkan pun tidak berani. Karena Bunda memang tidak mempunyai bakat untuk menjadi Penulis. Namun, semasa SD, Bunda senang membaca. Buku-buku cerita mulai dari cerita rakyat sampai dengan cerita Lima Sekawan karya Enyd Blyton, di baca hingga tamat. Dan Bunda senang mengkoleksi cerpen Anita semasa SMP sampai SMA.
Menulis buku solo yang bertajuk SELF LOVE, KARENA HIDUP ITU SANGAT INDAH, bermula dari musibah yang Bunda alami. Vonis dokter yang sangat mengguncangkan jiwa, membuat hidup Bunda seakan terpuruk. Namun dengan semangat yang Bunda miliki, walau sakit masih mendera, Bunda mencoba untuk bangkit. Yaitu dengan menulis.
Dengan mengikuti Kelas Menulis Online, Bunda mencoba untuk mulai berani menulis. Karena di KMO ini dapat bergabung dengan teman-teman yang ingin belajar menjadi Penulis. Melalui mentor, yang merupakan Penulis 66 buku, Pengasuh Wonderful Family, yaitu Pak Cahyadi Takariawan dan Bu Ida Nurlaila, Bunda dibimbing membuat buku solo.
Awal mula ditawarkan oleh Pak Cahyadi untuk mengikuti kelas EPK (Emak Punya Karya). Disini Bunda belajar membuat buku solo hingga menerbitkannya. Bunda semangat dan merasa sangat antusias, karena dari sekian banyak peserta, Bunda merupakan satu-satunya dari Sumsel.
Alhamdulillah, Bunda bisa menyelesaikan buku selama satu bulan. Kemudian lanjut sebulan proses editing, layout, cover, proofreading. Hingga selesai semua selama dua bulan.
Selama menulis, kondisi Bunda masih sakit. Mengetik hanya dengan tangan kiri saja. Namun dengan semangat tinggi untuk menyelesaikan tulisan ini, hingga menjadi buku. Bahkan Bunda bisa lebih cepat dari peseta lainnya. Karena sudah niat, ada target, fokus dan tuliskan. Ini sudah menjadi komitmen Bunda dari awal.
Untuk membuat cerita ini sampai menjadi sebuah buku, memang biayanya lumayan mahal, tapi kepuasan batin lebih mahal dari harga apapun. Dari segi benefitpun Bunda belum dapat apa-apa, tapi kebahagiaan, Bunda dapatkan.
Quote Bunda Hellen Patraliza, S.Pd.
- “Berani mencoba hal yang baru, itu adalah sebuah prestasi“
- “If I never try, then I’m nothing“
Buku karya ini terbit di akhir Oktober 2020, dan awal Januari ini semua karya EPK di Dd Publishing mengadakan Dd Publishing Award untuk nominasi Kategori Penulis Solo Favorit untuk 20 orang penulis EPK (Emak Punya Karya). Dan selanjutnya setelah mendapatkan kategori best seller Penulis Solo Self Love, Senin, 11 Januari 2021 Alhamdulillah Bunda Hellen ditemani oleh Bapak Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung H. Anis Joko Santoso, S.Pd., M.M. dan perwakilan guru lainnya diberi apresiasi oleh Pemerintah Kabupaten OKI, dalam hal ini ditemui langsung oleh Wakil Bupati OKI, H.M. Dja’far Shodiq sekaligus menyatakan bahwa memberikan apresiasi atas Karya yang sudah diluncurkan dapat memotivasi para penggiat literasi untuk mengembangkan program-program literasi secara kreatif dan inovatif, khususnya bagi pelajar.
Tidak hanya Ibu Hellen, demikianpun seorang guru lagi yaitu guru agama SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang sering disebut Umi Martinah, S.Ag juga menulis karya buku antologi dan kumpulan puisi sesama guru seluruh Indonesia lainnya.
MasyaAllah