Kayuagung, 26 Oktober 2020. Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam pertemuan rutin bulanan di Oktober 2020 menyongsong tema Melalui MKKS SMA Kabupaten OKI, kita tingkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung Bapak H. Anis Joko Santoso, S.Pd., M.Pd., selaku tuan rumah memberikan waktu pembinaan kepada pengawas pembina Bapak Waino, S.Pd., M.Pd. sekaligus untuk membuka acara. Dalam kesempatan ini pengawas memberikan ucapan selamat atas kepengurusan baru dan diharapkan MKKS dapat menjadi wadah dalam pengambilan keputusan sehingga terciptanya sinergi antara MKPS dan MKKS Kabupaten OKI.
Bapak H. Anis Joko Santoso juga merupakan Ketua MKKS SMA Kabupaten OKI dalam jajaran kepengurusan baru baru MKKS periode 2020-2022, bersama tim diantaranya
Wakil Ketua I Bapak Sutami Hamdani, M.Pd (SMAN 4 Kayuagung)
Wakil Ketua II Bapak M. Syukri, S.Pd. (SMAN 1 Lempuing Jaya)
Sekretaris Bapak Drs. Machrus Kamil, M.Pd.I. (SMAN 1 Kayuagung)
Wakil Sekretaris Bapak Rifki Heriyanto, S.Pd. (SMAN 1 Tulung Selapan)
Bendahara Ibu Sumarni, S.Pd., M.Si. (SMAN 2 Mesuji Raya)
Wakil Bendahara Bapak Muhammad Hafiz, S.Pd., M.Si. (SMAN 1 Pangkalan Lampam).
Juga membawahi beberapa bidang, diantaranya :
Bidang I Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Bidang II Pengembangan Manajemen Sekolah.
Bidang III Pengembangan Penelitian dan Entrepreneurship.
Bidang IV Humas dan Kemitraan.
Di periode awal kepengurusan MKKS SMA Kab OKI terdapat Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah Pembinaan dari Inspektorat, Bimtek 3 hari pembelajaran berbasis TIK di OKI, Operator sekolah Bimtek 2 hari di Bekasi. Juga selama masa PJJ mewajibkan tugas pokok guru harus tetap berjalan dimana untuk mempersiapkan Assesment Ketuntasan Nasional yang merupakan pengganti UN kepada peserta didik masing-masing satuan pendidikan.
Juga dimasa pandemi Covid-19 ini juga ada sumbang saran dari pengurus MKKS yang merupakan laporan Diklat UKS untuk tetap mengedepankan dalam menciptakan sekolah sehat, tetap menjalankan protokol kesehatan, harus ada tempat cuci tangan, wc dan sosialisasi pendidikan kesehatan.
